La Plus Belle

Punya banyak bakat, Alyssa Daguise harus menjalani banyak peran yang kian mendewasakan dirinya.

OLEH : RENGGANIS PARAHITA

Hi, Alyssa! Boleh ceritakan sedikit tentang Anda

Tentu boleh, dong. Saya adalah perempuan Indonesia keturunan Prancis dan Sunda. Ayah dari Prancis dan ibu berasal dari Bandung. Sebagai anak tengah yang punya kakak perempuan dan adik laki-laki, saya sudah tinggal di Indonesia selama 18 tahun namun harus pindah ke Paris untuk kuliah Fashion Business."

Ok. Namun meski Anda punya karier dan perjalanan hidup sendiri, orang lebih banyak menyoroti hubungan asmara Anda bersama sang kekasih. Pernah merasa terusik kah?

"Oh, it’s not a big deal actually. Karena bagi saya, bagaimana orang lain memandang atau menilai kita itu bukan satu masalah besar. Karena saya pun mengerti bahwa semua orang, terutama orang Indonesia, banyak memiliki ketertarikan terhadap segala sesuatu yang berkaitan dengan industri hiburan. Jadi ya sudah, I’m totally ok with that."

Jadi tak masalah buat Anda, ya?

"Tidak sama sekali. Karena bagi saya yang terpenting adalah memahami diri sendiri dan bagaimana banyak perempuan di luar sana juga mengikuti media sosial saya bukan karena kekasih saya, melainkan ketertarikan yang sama di dunia fashion. Jadi siapa pun boleh melihat saya dari cara pandang yang berbeda. Saya pun tahu bahwa saya bekerja keras selama ini. So, kalau dibilang saya punya privilege, saya juga bekerja keras, kok, untuk itu. Bukan karena serta-merta ada keuntungan lalu tak digunakan dan tak dikaryakan dengan baik. Sama juga bohong, kan. Hehehe."

Jadi Anda ingin dikenal sebagai apa?

"Seorang fashion enthusiast yang senang berbagi mengenai kehidupan sehari-hari, traveling, fashion tips, dan juga beauty."

Ok, lalu bicara mengenai hal lainnya, Anda juga senang dan bisa memasak, ya?

"Iya. Saya sudah belajar masak sejak kecil karena ibu suka memasak dan saya pun kerap minta diajarkan. Jadi, beliau langsung mengajarkan beberapa resep sederhana dan membiarkan saya mengeksplorasi sendiri untuk membuat apa pun yang menurut saya enak. Jadi saya pun mulai sering coba memasak untuk keluarga dan juga pacar saya. Kalau dulu, ibu mengajarkan masakan Indonesia seperti gulai daging, opor ayam, dan juga rendang. All from scratch! Jadi saya tahu bahwa memasak rendang butuh waktu 2 hari. Namun untuk resep pertama yang beliau ajarkan ialah lemon butter chicken yang dimasak di dalam oven. Karena menurut ibu menggunakan oven jauh lebih mudah untuk saya yang baru belajar, maka saya pun diajarkan juga cara memakai oven. Baru setelah itu saya diajarkan lagi membuat saus Bolognese. Tapi karena ayah saya kurang suka masakan Indonesia, jadi sejak pindah ke Jakarta kami lebih sering masak dan makan Western foods."

Setelah besar di Instagram, punya kekasih yang famous, jago masak, dan berhasil merampungkan kuliah di Paris, ternyata Anda juga senang menulis blog sejak tahun 2018. Wow! Bisa ceritakan sedikit?

"Ahaha, iya. Saya memang senang literatur dan filosofi sejak sekolah. Jadi saya suka sekali menulis, blogging, serta jurnalistik. That’s why saya hampir mengambil jurusan jurnalistik dan kedokteran waktu mau kuliah dulu. Hihi, enggak nyambung, ya! Namun ketika akhirnya saya ambil Fashion Business, ternyata mereka pun terdapat kelas jurnalistik dan blogging! Saya pun excited dan memutuskan untuk membuat domain, blog, dan menulis apapun yang tak bisa saya tulis di Instagram. So, blogging juga jadi cara saya untuk mengekspresikan pandangan mengenai fashion brands serta beauty products tersebut. Menyenangkan sekali karena saya bisa menulis apa saja yang saya mau di sana secara lebih deskriptif."

Menarik sekali, lho. Karena ternyata Anda amat aktif! Nah, untuk melakukan semua kegiatan itu, terutama menulis, apa Anda punya gadget khusus untuk membantu segala aktivitas?

"Oh pasti ada. Gadget, terutama laptop, adalah benda paling krusial yang dapat memudahkan segalanya. Apalagi kalau ringan dan mudah dibawa ke mana-mana. Tentu saya akan makin suka. Nah, Yoga Slim 7i Carbon pun hadir dengan sempurna. Tak cuma enteng dan tipis, tapi smart laptop ini juga superstylish! Warna putihnya cocok untuk para fashionista yang senang gadget tapi tetap ingin tampil gaya, profesional, efisien, dan praktis karena bisa dimasukkan ke dalam tas jenis apa pun. Beratnya yang tak sampai 1 kilo bahkan tahan banting karena menggunakan material carbon, lho. Suka sekali!"

Jadi, memang penting banget untuk saya memilih dan mengguna-kan device yang bisa support my many selves seperti Lenovo Yoga ini.

Jadi boleh dibilang, laptop ini benar-benar compatible friends and your partner, ya?

"Buat saya iya. Soalnya saya, kan, sedang menjalani bisnis, jadi harus punya ‘alat perang’ yang tak merepotkan. Jadilah laptop ini yang saya rasa paling pas untuk aktivitas harian. So slim and light! Bahkan jenis Lenovo Yoga lain ada yang bisa dilipat 360 derajat sehingga cocok untuk para ilustrator dan desainer, lho. Ada pula yang detachable. Jadi dia bisa dilepas bagian layar dan keyboard-nya."

Now we know more about Alyssa. Mudah-mudahan setelah ini jadi banyak terangkat dan the many selves of Alyssa jadi banyak diketahui, ya.

"Amin. Hehehe! Karena saya dan Al kebetulan adalah persona yang tak mau terlalu banyak mengumbar privasi di media sosial, jadi memang tak banyak orang yang tahu kita itu aslinya bagaimana. Padahal banyak hal yang kami kerjakan. Saya dan dia pun sama-sama orang yang santai. Itu pula lah yang membuat saya suka dengan Al. Karena meski ia dikenal banyak orang, tapi dia tak bersikap seakan-akan ia famous. Lalu kalau banyak orang menganggapnya cool dan cuek, aslinya padahal ia adalah orang yang sangat manja, caring, dan superchill. Jadi, memang penting banget untuk saya memilih dan menggunakan device yang bisa support my many selves seperti Lenovo Yoga ini."

(Tulisan ini adalah hasil obrolan Iwet Ramadhan -kontributor- dalam sesi "A Chat With" yang telah tayang di channel Youtube Her World Indonesia.)