Sahabat menjadi sosok yang mungkin paling mengetahui tentang kamu, mulai dari rahasia terdalam yang dimiliki hingga habits yang jarang kamu tunjukkan ke orang lain. Mereka telah menjadi bagian terpenting dalam hidupmu. Namun, seiring kita tumbuh dewasa dan melanjutkan jenjang karier, intensitas hubungan ini menjadi berkurang drastis. Karena kamu dan sahabatmu menjalani kehidupan padat yang berbeda, persahabatan low maintenance dapat menjadi pilihan yang mudah dijalani. Persahabatan jenis ini merupakan cara menjalani hubungan dengan usaha yang minimal, namun tetap menjaga kedekatan maksimal. Bagaimana cara membangunnya? Intip penjelasan di bawah ini!
Kamu perlu melakukan beberapa hal berbeda dari gaya persahabatan pada umumnya. Ketika membicarakan persahabatan low maintenance, kamu perlu mengutamakan quality over quantity dalam konteks hangout bersama sahabatmu. Tidak harus bertemu setiap minggu, cobalah untuk rencanakan pertemuan setidaknya sekali dalam beberapa bulan. Sesederhana jalan sore, minum kopi, atau membeli buku bersama, kamu bisa melakukan kegiatan-kegiatan yang low effort, namun menyenangkan bagi satu sama lain. Selebihnya bisa diisi dengan membicarakan life’s update!
(Baca juga: 7 Ciri Micro Cheating yang Perlu Kamu Waspadai)
Penting untuk menentukan batasan agar hubungan kamu dan sahabatmu tetap berjalan baik meski jarang berkomunikasi. Pertama, kamu perlu menghargai keterbatasan waktu yang dimiliki oleh sahabatmu, jadi jangan berekspektasi dirinya akan menghubungi kamu tiap hari atau tiap minggu. Berikan juga waktu personal ketika mereka merasa hectic dengan kehidupannya, namun kamu tetap ada ketika mereka membutuhkan dukungan secara emosional.
Kamu tetap perlu menunjukkan bahwa dirimu peduli meski tidak selalu bertemu atau mengirim pesan setiap harinya. Caranya kamu bisa menghubungi mereka pada hari-hari penting seperti ulang tahun atau acara perayaan besar tentang pekerjaan mereka. Tak ada waktu untuk merayakan langsung? Kamu bisa membuat playlist lagu, buku, atau seri dengan genre favorit mereka, lalu mengirimnya lewat chat. Langkah ini menunjukkan kamu peduli meski tidak bertemu langsung.
Persahabatan yang high maintenance identik dengan sering melakukan deep talk atau membahas topik-topik serius ketika bertemu. Sebaliknya, persahabatan low maintenance lebih mengutamakan perbincangan yang ringan, namun berarti. Ketika ada waktu untuk catch up di pagi hari sembari ngopi, kamu bisa menanyakan kabarnya, tentang kucing peliharaan, atau sebatas brand fashion yang memikat mereka baru-baru ini. Topik-topik ringan ini akan semakin membuat kamu terhubung dengan sahabatmu.
(Baca juga: Hati-Hati! Ini 5 Drama Wanita yang Paling Dibenci Pria)
Di tengah jadwal yang padat, tetap memiliki persahabatan low maintenance yang selalu menemani di setiap langkahmu dapat menjadi sumber kebahagiaan tersendiri. Jenis persahabatan yang satu ini mendorong hubungan yang saling mendukung tanpa harus menghabiskan waktu bersama setiap harinya. Kamu akan lebih saling memahami dan perbincangan yang dilakukan pun tetap mengalir secara hangat.
(Penulis: Zahrah Pricila)