Industri fashion kini bergeser ke arah yang lebih bermakna. Lebih dari sekadar tren dan tampilan, konsumen makin memperhatikan nilai-nilai penting seperti kenyamanan, keberagaman ukuran, dan terutama, keberlanjutan (sustainability). Riset menunjukkan bahwa pasar produk ramah lingkungan global terus bertumbuh, dan tren ini juga terasa kuat di Indonesia.
Kesadaran akan dampak lingkungan dan perubahan gaya hidup mendorong munculnya merek yang tak hanya menawarkan desain menarik, tetapi juga produksi yang bertanggung jawab. Pergeseran ini memicu penggunaan bahan ramah lingkungan seperti katun organik, bambu, dan poliester daur ulang, yang mengurangi jejak lingkungan tanpa mengorbankan kenyamanan dan kualitas.
(Baca Juga: Wiggle Wiggle Indonesia Kini Hadir di Central Park!)
Diana Intimates, merek lingerie lokal, turut mengusung konsep ini. Mereka tak hanya fokus pada kualitas dan desain, tetapi juga mengembangkan koleksi pakaian dalam yang lebih ramah lingkungan dengan menggunakan material inovatif seperti sustainable cotton dan Modal dari TENCEL™. Sustainable cotton adalah kapas yang ditanam dengan metode yang lebih hemat air dan pestisida. Sementara itu, Modal dari TENCEL™ adalah serat dari kayu pohon beech yang dikelola secara lestari, dikenal sangat lembut, breathable, dan lebih ramah lingkungan.
Kendrew Hartanto, Co-Founder PT Mirae Asia Pasifik, menyampaikan, “Kami percaya kenyamanan dan keindahan pakaian dalam tak harus merusak bumi. Dengan material berkelanjutan, kami ingin menghadirkan produk yang nyaman, menarik, dan berdampak lingkungan minimal. Ini adalah komitmen jangka panjang kami.”
Langkah Diana Intimates ini sejalan dengan tren global di mana konsumen semakin peduli dengan asal-usul dan dampak produk. Pakaian dalam kini tak hanya soal fashion, tapi juga bagian dari gaya hidup yang lebih sadar.
(Baca Juga: Manis! Ini Pilihan Outfit Warna Lilac Untuk Tampilan Feminin)
“Upaya kami tak hanya soal material, tapi juga praktik produksi yang lebih etis dan ramah lingkungan di seluruh rantai pasokan,” tambah Kendrew. Ini termasuk pengurangan limbah, efisiensi energi, dan kondisi kerja yang layak.
Dengan mengadopsi sustainable cotton dan Modal dari TENCEL™, Diana Intimates menghadirkan inovasi dalam industri pakaian dalam Indonesia. Di tengah persaingan global, langkah ini membuktikan kemampuan merek lokal untuk beradaptasi dan memenuhi ekspektasi konsumen yang peduli lingkungan. Fokus pada material bertanggung jawab dan produksi etis diharapkan dapat menginspirasi industri fashion berkelanjutan di Indonesia.
(Penulis: Deanisha Oktaviani)