Penyebab patah hati identik dihubungkan dengan permasalahan putus cinta. Padahal perasaan yang menyayat hati, rasa frustasi, dan hari-hari yang dipenuhi tangisan ini juga bisa dialami ketika usainya suatu pertemanan. Ketika kehilangan sosok yang selalu ada di setiap kisah kehidupanmu, kamu akan merasa support system kamu telah direnggut sepenuhnya. Terlebih berakhirnya sebuah pertemanan biasanya lebih rumit dibandingkan putus cinta. Sebab, biasanya tidak disertai dengan closure yang jelas. Sedang mengalami masalah ini? Beberapa langkah di bawah ini mungkin bisa bantu kamu hadapi putus pertemanan yang menyakitkan.
Hanya sebatas menerima perasaan yang muncul tidaklah cukup. Ada kalanya kamu perlu menuangkan perasaan tersebut ke dalam sebuah tulisan. Ambilah secarik kertas, lalu tulis pesan perpisahan yang ingin dilepaskan dari lubuk hatimu. Kamu bisa menentukan apakah pesan ini akan kamu kirimkan atau tidak. Meski nantinya pesan ini tidak dikirimkan, langkah ini dapat membantu kamu memproses perasaan dan menemukan closure yang pasti untuk diri sendiri.
(Baca juga: Berdamai! Ini 6 Cara Memaafkan Pria yang Bersalah di Matamu)
Sama halnya ketika putus cinta, kamu akan lebih sering mengenang kembali hal-hal yang biasa kamu lakukan bersama mantan sahabatmu. Entah foto-foto di photobooth, mendengarkan playlist yang dibuat bersama, atau bahkan mampir ke tempat yang biasa kamu dikunjungi. Sulit untuk melupakannya? Kamu bisa mematikan notifikasi media sosial dan taruh barang-barang yang berhubungan dengannya di sebuah kotak lalu ditutup. Cobalah untuk fokus melakukan berbagai kegiatan positif lainnya!
Pertanyaan mengenai apakah kamu menjadi penyebab berakhirnya pertemanan mungkin akan sering terlintas di benakmu. Apabila tidak dibatasi, kamu akan semakin menyalahkan diri sendiri dan berdampak secara negatif ke kondisi mentalmu. Cobalah untuk menetapkan emotional boundary atau batasan yang dibuat terkait perasaan dan emosi yang dirasakan, misalnya tidak ikut menyalahkan diri sendiri atas usainya hubungan pertemananmu.
Di setiap fase kehidupan, akan ada orang-orang yang bertahan dan ada pula yang akan pergi meninggalkanmu. Sama halnya dengan pertemanan, kamu pun akan bertemu dengan orang-orang baru entah saat mencoba sesi yoga baru untuk healing, kelas baking yang sudah lama menjadi wishlist kamu, atau bahkan berjalan di taman saat akhir pekan. Jadi cobalah untuk tetap terbuka dan berteman dengan siapa pun karena seiring jalan kamu akan menemukan kembali sosok yang bisa menemani hari-harimu.
(Baca juga: Ini 4 Pasangan Zodiak yang Paling Cocok dan Bakal Langgeng)
Putusnya pertemanan tidak selalu berakhir dengan ucapan perpisahan atau bahkan percakapan usainya hubungan tersebut. Terkadang yang tersisa hanyalah keheningan dan kehampaan. Hargai setiap perasaan kehilangan yang ada, lalu kembali melangkah untuk menemukan dirimu kembali.
(Penulis: Zahrah Pricila)