Di tengah hiruk pikuk Jakarta, terdapat kehadiran beberapa tempat makan legendaris yang penuh aroma. Lebih dari sekadar tempat makan, tempat ini termasuk warisan kuliner Indonesia yang melekat di benak para pengunjung setianya. Meski kini marak hadirnya restoran baru, tempat-tempat makan legendaris ini tetap menjadi pilihan karena telah melayani berbagai generasi untuk menikmati hidangan dan adanya perpaduan kisah masa lalu dan sekarang.
Hidangan yang dihadirkan pun selalu membuat pengunjung bernostalgia. Penasaran? Ini list tempat makan legendaris di Jakarta yang wajib kamu kunjungi!
Kamu tipe orang yang tak pernah melewati hari tanpa kopi? Tempat yang satu ini patut kamu kunjungi! Sudah berdiri sejak 1927, kedai kopi ini menawarkan pilihan kopi tradisional, yang dimasak menggunakan panci dan kopi digodok secara manual. Menarik bukan?
Tak hanya menghadirkan kopi, Kopi Es Tak Kie juga menyediakan pilihan menu klasik seperti mie! Kedai kopi yang didirikan oleh Liong Kwie Tjong ini kini memiliki enam cabang selain di Glodok. Namun, kamu perlu memperhatikan jam operasional tiap cabang jika ingin berkunjung. Kamu hanya bisa bersantap pada jam 7.00 hingga 14.00 WIB di kedai Glodok. Namun, di cabang lainnya seperti Sarinah, Mal Taman Anggrek, dan lainnya buka sampai jam 22.00.
Kulineran rasanya akan terasa tidak lengkap kalau kamu tidak mencicipi menu idaman semua orang, nasi goreng! Berbeda dengan nasi goreng yang menggunakan ayam dan telur, tempat makan Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih menawarkan cita rasa kambing yang diracik dengan rempah-rempah seperti kapulaga, kunyit, sereh, dan lada.
Jadi aroma kambing yang ditawarkan pun lebih harum dan tidak amis. Tempat makan yang dirintis oleh H. Nein pada 1958 ini menawarkan pula aneka menu lainnya seperti sop kambing.
Selain Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih, Bakmi Asui menjadi salah satu tempat makan legendaris yang mewarnai dunia kulineran Jakarta pada 1958. Semula berjualan di gerobak kecil, Bakmi Asui kini dijalankan oleh generasi ketiga bernama Ko An Cun dan memperluas cabangnya hingga ke Tangerang!
Dimana pun kamu akan mencobanya, rasa yang ditawarkan dari bakmi ayam kampungnya akan tetap sama. Sebab, setiap cabang pun dijalankan oleh anggota keluarga Ko An Cun. Selain itu, semua bakmi karet dan ayam kampung diproduksi sendiri sehingga kualitas rasa yang legit dan gurih dapat dipertahankan.
Berdiri sejak 1932, Ragusa Es Italia menjadi salah satu es krim tertua di Jakarta. Semula didirikan oleh dua orang asal Italia, Luigi Ragusa dan Vincenzo. Namun, keduanya pun memutuskan untuk memberikan toko es krim ini ke karyawannya, Guntoro, yang kini memiliki Ragusa Es Italia. Ketika berkunjung ke sini, terdapat 12 varian es krim berbeda.
Selain menawarkan varian rasa umum seperti cokelat, vanila, stroberi, ada pun rasa premium seperti nougat, mint raisin, dan durian medan! Cara penyajian es krimnya pun beragam, ada banana split dan juga es krim yang dibentuk seperti spaghetti. Toko ini buka mulai dari jam 10.00 hingga 21.00, jadi jangan sampai kehabisan ya!
Ketika menelusuri Jalan Mangga Besar, matamu akan tertuju pada tempat makan legendaris yang satu ini. Hadir sejak 1961, Ayam Goreng H. Mardun Martinah menyajikan menu ayam goreng dengan cita rasa yang otentik. Tekstur yang lembut dicampur dengan rasa bumbu yang gurih membuat tempat makan ini selalu ramai pengunjung.
Sajian ayam gorengnya pun dilengkapi bumbu-bumbu seperti saus kacang, acar mentimun, dan bawang. Ada pun menu lainnya seperti nasi rames, sayur asem, sayur lodeh, dan tahu goreng. Ketika makan di sini, kamu akan dibawa bernostalgia karena rumah makan ini masih menggunakan meja kursi kayu panjang yang nyaman.
(Baca juga: Ini 4 Destinasi yang Cocok Untuk Silent Tourism!)
Kulineran di Jakarta akan selalu menghadirkan cerita-cerita baru. Sebab, hampir setiap bulannya akan ada kedai atau tempat makan yang baru dibuka di berbagai sudut kota. Meski begitu, beberapa tempat makan legendaris, yang usianya mencapai setengah abad, masih selalu dipadati banyak orang.
Tempat makan legendaris ini tak sekadar menghadirkan menu dengan warisan rasa, tapi juga menawarkan pengalaman bersantap yang nyaman. Gimana, apakah kamu tertarik untuk mengunjungi salah satu tempat makan legendaris ini?
(Penulis: Zahrah Pricila)