Puasa seharusnya menjadi momen bagi tubuh untuk beristirahat dari pola makan yang berlebihan dan memberikan kesempatan bagi sistem pencernaan untuk bekerja lebih baik. Namun, banyak orang justru mengalami kenaikan berat badan selama bulan puasa. Jika kamu salah satunya, mungkin ada beberapa kebiasaan yang tanpa disadari menjadi penyebabnya. Berikut beberapa alasan mengapa berat badan bisa naik saat puasa.
Saat sahur dan berbuka, kamu mungkin cenderung memilih makanan yang tinggi kalori, seperti gorengan, makanan bersantan, atau makanan manis. Meskipun makanan ini terasa lezat dan mengenyangkan, kandungan kalorinya yang tinggi dapat menyebabkan peningkatan berat badan jika dikonsumsi berlebihan. Sebaiknya, pilih makanan yang seimbang dengan kandungan protein, serat, dan karbohidrat kompleks agar tubuh tetap berenergi tanpa menumpuk lemak berlebih.
(Baca Juga: Berhasil! Ini 6 Tips Agar Tidak Mudah Lapar Saat Puasa)
Setelah menahan lapar dan haus seharian, sering kali kamu merasa ingin makan dalam jumlah besar saat berbuka. Pola makan yang tiba-tiba meningkat dalam satu waktu dapat menyebabkan kalori yang dikonsumsi lebih banyak dari yang dibutuhkan tubuh. Akibatnya, kelebihan kalori tersebut disimpan sebagai lemak dan menyebabkan kenaikan berat badan. Makan secara perlahan dan dalam porsi yang wajar bisa menjadi solusi untuk menghindari masalah ini.
Minuman manis seperti teh manis, sirup, atau minuman bersoda sering menjadi pilihan saat berbuka puasa. Meskipun memberikan energi dengan cepat, kandungan gula yang tinggi dalam minuman tersebut bisa menyebabkan peningkatan kadar gula darah secara mendadak dan berkontribusi pada kenaikan berat badan. Jika kamu ingin tetap menikmati minuman manis, cobalah menguranginya atau menggantinya dengan jus buah tanpa tambahan gula.
Saat berpuasa, kamu mungkin merasa lebih lemas dan kurang bersemangat untuk berolahraga. Akibatnya, jumlah kalori yang terbakar lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah yang dikonsumsi. Jika kamu ingin menjaga berat badan tetap stabil, tetap lakukan aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki, yoga, atau stretching setelah berbuka atau sebelum sahur.
Kurangnya waktu tidur akibat perubahan jadwal makan dan ibadah malam juga bisa berpengaruh pada kenaikan berat badan. Saat kurang tidur, hormon yang mengatur rasa lapar dan kenyang menjadi tidak seimbang, sehingga kamu cenderung lebih mudah merasa lapar dan ingin mengonsumsi makanan berkalori tinggi. Usahakan untuk tetap mendapatkan tidur yang cukup agar metabolisme tubuh tetap optimal.
(Baca Juga: Apa Itu Air Demineral, Manfaat, dan Risikonya Bagi Kesehatan)
Kenaikan berat badan saat puasa biasanya disebabkan oleh pola makan yang tidak terkontrol, kurangnya aktivitas fisik, serta kebiasaan tidur yang kurang baik. Untuk mencegahnya, kamu bisa mulai dengan mengatur porsi makan, memilih makanan yang lebih sehat, mengurangi konsumsi gula, tetap aktif bergerak, dan menjaga kualitas tidur. Dengan pola hidup yang lebih seimbang, kamu bisa menjalani puasa dengan lebih sehat tanpa khawatir berat badan naik.
(Penulis: Sania Zelikha)