“You are what you eat”, kamu mungkin pernah mendengar istilah ini setidaknya sekali dari dokter, media sosial, atau orang terdekatmu. Istilah yang populer digunakan ini menggambarkan bagaimana makanan yang dikonsumsi sehari-hari berpengaruh terhadap kesehatan tubuh, mental, dan juga otak. Apabila kamu menyukai makanan yang tidak sehat seperti junkfood, ultraprocessed food, dan berminyak, tubuh akan rentan terkena penyakit dan diri menjadi tidak bahagia.
Sistem pencernaan menjadi bagian terpenting dalam menyerap nutrisi dan membuang sisa makanan. Namun, seringkali tubuh mengalami gangguan pencernaan akibat merasakan dampak negatif dari makanan tak bernutrisi yang dikonsumsi. Jaga kesehatan pencernaanmu dengan rutin mengonsumsi makanan rekomendasi Her World di bawah ini!
Sistem pencernaan yang sehat terdiri dari bakteri baik dalam usus. Sementara makanan yang tidak sehat bisa menambahkan bakteri jahat pada usus. Kamu bisa menyeimbangkannya dengan mengonsumsi probiotik. Yoghurt menjadi salah satu jenis probiotik yang dapat menambahkan bakteri baik dan menghilangkan bakteri jahat dalam usus. Tak hanya itu saja, yoghurt pun bisa menjadi sumber protein yang dibutuhkan tubuh. Namun, untuk mendapatkan manfaatnya secara optimal, pilihlah yoghurt tanpa rasa (plain), tambahkan beberapa jenis buah beri, dan hanya mengonsumsinya satu cup saja dalam sehari.
Pada umumnya, probiotik dapat ditemukan dimakanan yang sudah melewati masa fermentasi. Alhasil, selain yoghurt, tempe menjadi salah satu sumber probiotik lainnya yang bagus untuk usus. Makanan tradisional khas Indonesia ini kaya akan serat yang dapat membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan. Sekilas fun fact, serat dari tempe pun bermanfaat untuk mengurangi risiko penyakit jantung dan diabetes. Setiap makan, kamu dapat memakan tempe sekitar 50-75 gram atau setara satu potongan sedang.
Pencernaan yang terganggu seringkali terjadi akibat adanya peradangan pada usus. Kamu bisa mengonsumsi lebih banyak salmon untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada perut dan juga meningkatkan pencernaan. Sebab, salmon kaya akan asam lemak Omega-3 yang memiliki sifat antiinflamasi. Namun, pastikan saat memasak salmon hanya menggunakan sedikit minyak saja atau dipanggang. Sebab, makanan yang berminyak dapat membahayakan bakteri sehat yang hidup di usus.
Makanan prebiotik berfungsi untuk memberikan asupan nutrisi bakteri-bakteri yang hadir dari makanan probiotik. Jamur bisa menjadi pilihan makanan prebiotik yang bisa melengkapi kebutuhan nutrisi bakteri tersebut. Kamu bisa mengonsumsi 18 gram jamur atau setara dengan sekitar dua buah jamur dalam sehari. Sekilas fun fact, konsumsi jamur pun bisa menurunkan risiko kanker hingga mencapai 45 persen.
Brokoli menjadi salah satu sayuran yang mampu melindungi lapisan usus halus yang seringkali mengalami peradangan. Dalam sistem pencernaan, usus halus menjadi salah satu bagian terpenting karena berfungsi untuk menyerap gizi dari makanan dan minuman. Tak hanya itu saja, usus halus bisa membantu menetralkan asam lambung dan melawan penyakit yang berasal dari makanan.
Brokoli secara spesifik tinggi akan serat dan antioksidan untuk menjaga fungsi usus yang sehat. Namun, hindari makan brokoli terlalu banyak karena dapat berpotensi menyebabkan perut kembung hingga memengaruhi fungsi tiroid.
Pepaya mengandung dua enzim berbeda, yaitu papain dan chymopapain. Kedua enzim tersebut dapat memecah serat protein sehingga membantu pencernaan dan mengurangi peradangan. Tak hanya itu saja, pepaya mampu meredakan gejala iritasi besar seperti kembung dan sembelit. Meski kaya akan nutrisi, hindari memakan pepaya secara berlebihan karena dapat meningkatkan potensi diare dan sakit perut. Maksimal mengonsumsi pepaya dalam sehari adalah sekitar 250 hingga 500 gram saja.
Pisang memiliki tingkat indeks glikemik (IG) yang rendah, yaitu 51. Indikator IG ini menunjukkan seberapa cepat karbohidrat dari suatu makanan diubah menjadi glukosa. Semakin tinggi IG suatu makanan, maka semakin cepat pula makanan tersebut meningkatkan kadar gula darah. Pektin di dalam pisang menjadi serat yang membantu mengontrol proses mencerna karbohidrat. Kamu bisa mengonsumsi pisang satu hingga tiga dalam sehari.
Saat perut terasa tak nyaman dan sakit, ada kemungkinan perutmu mengalami masalah pencernaan. Kamu bisa mengatasinya dengan membersihkan sistem pencernaan lewat makanan-makanan yang bernutrisi dan bersih. Kemudian, perhatikan pula frekuensi dan porsi makanan agar tidak berlebihan.
(Penulis: Zahrah Pricila)