Food & Travel

Jadi Warisan Nusantara, Kenali 4 Unik Fakta Babi Guling

By : Her World Indonesia - 2024-06-17 19:00:01 Jadi Warisan Nusantara, Kenali 4 Unik Fakta Babi Guling

Eksplorasi santapan di Nusantara rasanya tak akan pernah ada habisnya. Sebab, Indonesia identik dengan keanekaragaman di setiap daerah sehingga menyuguhkan kreasi santapan yang beragam pula. Meski ada kesamaan dalam tampilan atau nama dari suatu makanan, tiap daerah cenderung akan memberikan racikan cita rasa yang berbeda. Keunikan santapan tradisional Nusantara tak hanya terletak pada cita rasa saja, tapi juga cerminan warisan budaya yang melekat.


Babi guling atau be guling menjadi Salah satu santapan khas daerah yang menjadi incaran warga lokal maupun turis. Meski santapan yang satu ini dapat kamu temukan hampir di berbagai daerah, babi guling melekat pada julukan santapan ikonis Bali. Di balik rasanya yang gurih dan teksturnya yang renyah, babi guling mengundang banyak teka-teki makna dibaliknya. Sebab, babi guling bukan hanya sekadar santapan, tapi juga simbol suatu budaya. Yuk kenal lebih jauh seputar sejarah hingga proses memasak babi guling dalam deretan fakta di bawah ini!


1. Babi Guling, Sesaji Perayaan Adat

(Babi guling pun disajikan saat perayaan Nyepi. Foto: Dok. el jusuf/Pexels)


Di negara dengan populasi mayoritas Muslim terbesar kedua di dunia, kamu mungkin berpikir, mengapa babi guling menjadi santapan yang populer di Bali? Faktanya, sebagian besar penduduknya menganut aliran agama Hindu yang identik menggunakan babi guling sebagai sesaji perayaan adat besar seperti Hari Raya Nyepi, acara pernikahan, dan juga pemakaman. Babi guling tak hanya menjadi santapan yang mewarnai acara adat, tapi juga dipandang sebagai tanda wujud syukur manusia kepada Tuhan sekaligus meminta berkah dan kemakmuran. Namun seiring berjalannya waktu, babi guling tak hanya disajikan saat perayaan adat saja. Jumlah pariwisata yang masif selama beberapa decade terakhir mendorong perubahan di Bali sehingga akhirnya berbagai warung hingga restoran yang tersebar di seluruh pulau menyajikan pula babi guling.


(Baca juga: Beri Nuansa Baru, Charkoal Terapkan Teknik Primitive-cooking)


2. Sumber Protein Hewani Sejak Dulu

(Babi menjadi salah satu pilihan santapan daging sejak dulu. Foto: Dok. Matthias Zomer/Pexels)


Dilihat dari sisi sejarah, babi guling melekat pada bagaimana tata cara berburu dan makan masyarakat di zaman dahulu. Sebab, terlepas dari adat dan aturan dari suatu agama tertentu, masyarakat Indonesia sudah mengonsumsi babi sejak dulu sebagai sumber protein hewani terlebih pada masa pengalihan dari padi-padi ke daging. Tradisi makan babi ini pun bahkan tercatat di beberapa prasasti masa Hindu-Buddha dan juga keraton Majapahit. Babi dianggap sebagai salah satu daging yang dikonsumsi pada masa itu.


3. Tercatat Sebagai Warisan Tak Benda Indonesia


(Babi guling disantap dengan hidangan lainnya. Foto: Dok. jasonxllow/Instagram)


Seperti yang sudah disampaikan, babi guling pada awalnya memang lebih sering dijadikan sesaji saat ritual oleh masyarakat Bali. Namun, perlahan hal tersebut mulai berubah. Kini, babi guling dapat kamu santap dan temukan di berbagai sudut kota yang ada, mulai dari warung makan, restoran, bahkan hingga hotel mewah. Keistimewaann babi guling ini bahkan membuatnya dinobatkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda asal Indonesia oleh UNESCO sejak tahun 2011.


4. Makna Dibalik Penyajian Babi Guling


(Terdapat makna dari setiap proses pembuatan babi guling. Foto: Dok. eats_n_noods/Instagram)


Pada umumnya babi guling terbuat dari bahan dasar anak babi yang dibaluti dengan rempah-rempah. Misalnya, bagian perut yang diisi dengan bumbu khas Bali base genep yang terdiri dari bawang merah, bawang putih, kencur, jahe, dan semacamnya. Namun, setiap tahap yang dilewati saat proses penyajian khususnya saat perayaan adat ini sebenarnya memiliki makna tertentu. Salah satunya adalah bagian mulut babi guling yang diisi dengan daun pisang dan nasi pada bagian lubang anus. Kedua tata cara penempatan tersebut menggambarkan proses berubahnya suatu hal sederhana yang nantinya akan menjadi hal yang bermanfaat.


(Baca juga: Meatguy Steakhouse II SCBD Hadir Dengan Konsep “Gold Mine”)


Babi guling menjadi santapan khas yang penuh makna khususnya bagi penduduk lokal. Tak hanya menjadi santapan yang dibaluti cita rasa unik, babi guling merepresentasikan sebuah warisan budaya dari leluhur. Lambat laun babi guling ini pun makin populer disajikan di berbagai tempat makan dan dikonsumsi sehari-hari. Meski dapat dimakan secara langsung setelah dipanggang, babi guling kerap dipadukan dengan berbagai macam santapan lainnya. Misalnya saja, di Bali, ada yang memadukan rasa gurih kulit babi guling dengan sate babi dan sayur plecing. Menariknya lagi, ada pula yang menghidangkannya bersama lawar, kerupuk babi, dan sup babi. Dari deretan fakta menarik babi guling, manakah yang membuatmu paling terkesan?


(Penulis: Zahrah Pricila)


Food & Travel