Kulit kita secara alami memang melepaskan sel-sel yang mati secara reguler. Namun adanya gangguan seperti paparan sinar matahari, polusi, atau kondisi kulit yang kurang sehat, membuat proses alami tadi terganggu. Akibatnya, kulit menjadi kusam, pori-pori tersumbat, sampai bisa timbul milia dan jerawat. Di sinilah exfoliating toner berperan untuk meregulasi sel-sel kulit dan membuat wajah senantiasa tampak segar. Selain itu, ia juga mengoptimalkan penyerapan perawatan kulit selanjutnya.
Kandungan utama toner jenis ini terdiri dari dua macam, yaitu AHA (alpha hydroxy acid) dan BHA (beta hydroxy acid). Keduanya dapat membantu menstimulasi produksi kolagen, memperkuat kulit, dan meminimalisir tanda penuaan. Tetapi masing-masing memiliki cara kerja yang berbeda. AHA mengeksfoliasi sel kulit mati hanya di permukaannya saja dan dapat memperbaiki kelembapan kulit, sehingga ia direkomendasikan untuk pemilik kulit kering dan yang bermasalah dengan whiteheads. Sementara BHA dapat menembus pori-pori yang tersumbat dan membersihkan lebih mendalam. BHA juga beraksi sebagai antibakteri dan anti inflamasi.
(Baca Juga: Jangan Sampai Salah, Ini Cara Eksfoliasi Sesuai Jenis Kulit)
Nah, memilih exfoliating toner yang aman untuk kulit berjerawat adalah hal yang cukup rumit. Karena kalau kandungannya terlalu keras atau dikombinasikan dengan produk skincare lain yang bahan aktifnya tidak cocok, exfoliating toner atau produk peeling lainnya justru bisa membuat kulit teriritasi dan memicu jerawat. Namun tak perlu khawatir, selama pilihan produk dan cara menggunakannya benar, exfoliating toner dapat membantu memperbaiki kondisi dan tekstur kulitmu yang berjerawat.
Lalu, exfoliating toner manakah yang sebenarnya aman untuk kulit berjerawat? Dari penjelasan tentang AHA dan BHA sebelumnya, jika exfoliating toner yang mengandung BHA akan lebih cepat untuk mengatasi kondisi kulit berjerawat, sensitif, dan memiliki noda hitam atau noda bekas jerawat. Namun, mengingat setiap kondisi kulit yang berjerawat itu berbeda-beda, tidak menutup kemungkinan juga toner AHA cocok untuk kulitmu. Untuk mengetahui mana yang lebih bersahabat untuk kulitmu, memang dibutuhkan beberapa kali percobaan. Agar terhindar dari breakout, coba dalam frekuensi yang rendah dulu, misalnya cukup gunakan setiap dua hari sekali, lalu amati reaksi kulitmu.
(Baca Juga: 5 Kandungan Skincare Terbaik Tahun Ini)
Nama-nama produk di luar sana sangat bervariasi. Supaya tidak bingung, ingatlah bahwa AHA terdiri dari 2 tipe, yaitu glycolic acid dan lactic acid. Sedangkan BHA = salicylic acid.
Berikut 5 pilihan exfoliating toner yang aman untuk kulit berjerawat:
Kandungan AHA/BHA-nya cukup rendah, yaitu 0,01%. Sehingga formulanya cukup lembut untuk digunakan setiap hari. Ia membantu mengurangi whiteheads dan komedo dan mencegah kondisinya semakin parah.
Selain salicylic acid, toner satu ini juga dilengkapi tea tree dan ekstrak witch hazel sebagai kandungan alami yang ampuh untuk mengatasi jerawat dengan lembut.
Astringent lotion ini mensterilkan pori-pori untuk menyingkirkan bakteri dan mencegahnya datang kembali. Di saat yang bersamaan, ekstrak timunnya juga menenangkan kulit. Toner ini mengandung sulfur, yang cara kerjanya mirip dengan salicylic acid dalam mengatasi jerawat.
(Baca Juga: Pilihan Sheet Masks Baru Untuk Menemani Kerja Di Rumah)
Diformulasi dengan 70% tea tree yang menenangkan kulit. Ia mengeksfoliasi sel kulit mati sekaligus meminimalisir breakout sehingga warna kulit lebih cerah merata.
Perpaduan 0,5% salicylic acid dan lidah buaya untuk merawat dan menenangkan kulit yang bermasalah. Toner ini juga membantu mengurangi rasa gatal akibat iritasi dan jerawat.
Itulah tadi rekomendasi exfoliating toner yang aman untuk kulit berjerawat. Agar hasilnya maksimal dan tidak menimbulkan breakout, sebaiknya ikuti dengan penggunaan serum serta pelembap yang kandungannya lembut dan tidak mengandung acid lagi. Pastikan serum dan pelembapmu juga bersahabat untuk kulit berjerawat ya.