Salah satu kebahagiaan warga Tionghoa saat merayakan Hari Raya Imlek adalah karena dapat melupakan pekerjaan untuk bertemu kembali dengan keluarga.
Saat berkumpul bersama keluarga, orang-orang yang dituakan biasanya akan mengingatkan untuk melakukan hal-hal baik untuk mendatangkan rezeki dan kebahagiaan. Selain itu juga melarang hal-hal buruk karena diyakini akan mendatangkan nasib buruk sepanjang tahun.
Apa saja kira-kira hal yang tabu dilakukan saat Hari Raya Imlek tiba?
(Baca juga: 10 Simbol Imlek dan Makna di Baliknya)
1. Menyapu
Saat Hari Raya Imlek sudah tiba, menyapu justru tidak boleh dilakukan karena dianggap akan membuang setiap keberuntungan. Kamu juga tidak boleh membuang sampah, dengan alasan yang sama. Nah, kalau keluarga mengadakan jamuan makan besar pada Hari Raya Imlek, seluruh anggota keluarga harus membersihkan dan membuang sampai sesudah lewat tengah malam (hari kedua).
Jamuan makan Imlek tentu akan menyisakan piring-piring dan peralatan makan lainnya. Namun, mencuci semua peralatan makan tersebut merupakan hal yang tabu dilakukan saat Hari Raya Imlek, karena dianggap menyingkirkan keberuntungan yang akan hadir di tahun yang baru.
Memotong atau mencuci rambut sebagai sarana “membuang sial” tak boleh dilakukan saat Hari Raya Imlek sudah tiba, karena kamu tentu tidak mau “mencuci” atau memotong keberuntungan. Dengan kata lain, keluarga tidak ingin mengurangi peluang kesejahteraan secara dramatis di tahun mendatang. Meskipun begitu, kamu masih diizinkan untuk menggunakan dry shampoo untuk membersihkan rambut.
Ada beragam hidangan untuk merayakan Tahun Baru China, tetapi bubur harus dikecualikan. Di masa lalu, bubur hanya dikonsumsi oleh kalangan menengah ke bawah, sehingga dianggap kurang layak untuk disajikan sebagai hidangan utama pada tahun baru. Selain itu, bubur biasanya juga dikonsumsi oleh orang sakit sehingga tabu untuk dihidangkan.
Hal-hal lain yang tabu dilakukan pada Hari Raya Imlek adalah memecahkan piring, gelas, mangkuk, vas bunga, atau cermin. Hal ini diyakini bisa menyebabkan kehilangan uang dan perpisahan keluarga di masa datang. Jika peristiwa itu tidak bisa dicegah, pecahan barangnya harus segera dikumpulkan dan dibungkus kertas atau kain merah. Kemudian, baru dibuang di tempat sampah pada hari kelima.
Gunting, pisau, bahkan jarum harus disembunyikan karena dipercaya dapat memotong keberuntungan dalam hidup. Menggunakan gunting dalam bulan pertama tahun yang baru juga dianggap tabu karena menjadi simbol melawan atau bertengkar dengan orang lain. Kalau memang perlu menggunakan peralatan tersebut, kamu harus melakukannya sebelum hari raya tiba.
Mengucapkan kata-kata yang bermakna negatif (seperti kematian, kemiskinan, atau hantu), dan menyumpah-nyumpah, tabu dilakukan saat Tahun Baru China karena akan mengundang sial sepanjang tahun. Kata “si” untuk angka “4” dinilai sebagai kata yang buruk karena mirip dengan “kematian” dalam Bahasa China. Lebih baik berkata-kata yang baik agar keberuntungan dan kegembiraan selalu datang.
Mengusap air mata pada hari pertama tahun yang baru bukan awal yang baik. Menangis pada hari tersebut akan membuat kamu menangis sepanjang tahun, begitu keyakinan mereka. Bahkan anak-anak yang menangis juga diyakini akan membawa ketidakberuntungan untuk seluruh keluarga. Pastikan hari itu seluruh anggota keluarga merasa bahagia.
Katanya sih, tidur siang pada hari pertama Tahun Baru China membuat orang menjadi malas sepanjang tahun. Tetapi kalau dipikir-pikir, jika ada tamu atau keluarga jauh yang datang ke rumah, masa sih kamu mau tidur?
Membangunkan dan menyalami orang di kamar tidurnya ternyata bukan hal yang baik. Sebab, orang yang dibangunkan ini nanti akan bekerja hingga kelelahan sepanjang tahun. Kalau memang ada anggota keluarga yang merasa kelelahan, biarkan mereka beristirahat.
Hal-hal yang tabu dilakukan saat Hari Raya Imlek ini sifatnya memang superstitious. Percaya enggak percaya, tapi keluarga selalu berusaha menepatinya.