Macam-macam hal, mulai dari tingkat kebersihan, kebiasaan makan, hormon, hingga gen, dapat memicu peradangan jerawat. Beda faktor penyebab, berbeda pula jenis jerawat yang timbul, cara penanganannya pun tidak bisa disamakan satu dengan lainnya. Kenali tipe jerawat Anda agar dapat mengatasinya secara tepat.
Adanya penyumbatan akibat kotoran, minyak, atau riasan sehingga pori-pori tampak melebar dan terisi oleh titik-titik putih kecil.
Mengingat whiteheads bukan termasuk inflamasi, melainkan hanya penumpukan sebum dan kotoran, hindari membubuhkan obat jerawat atau spot treatment di atasnya. Selain ritual double cleansing, fokuslah pada pembersihan pori-pori secara mendalam melalui pemakaian scrub atau masker pembersih secara rutin.
Sekilas mirip dengan whiteheads, namun ketika mengalami blackheads, permukaan pori-pori terbuka lebih lebar. Hal ini membuat udara dapat masuk ke dalamnya sehingga terjadi oksidasi, dan sebum serta minyak yang menyumbat pori berubah warna menjadi gelap.
Blackheads lebih susah dihilangkan daripada whiteheads. Jika scrub dirasa kurang efektif, Anda bisa menggunakan pembersih wajah yang mengandung salicylic acid dan mengombinasikannya dengan produk eksfoliasi berformula BHA.
(Baca Juga: 7 Hal yang Perlu Anda Tahu Tentang Blackhead)
Jerawat yang tiba-tiba muncul di area dagu hingga rahang hanya pada saat menjelang siklus haid. Bentuknya hampir sama dengan whiteheads, namun ukurannya lebih besar dan biasanya timbul dalam jumlah satuan dan jarang-jarang.
Anda juga akan mengalami gejala yang mirip ketika sedang menjalani pola makan yang kurang sehat atau terlalu banyak mengonsumsi minyak dan lemak.
Jika mengalaminya hampir setiap bulan, substitusi pembersih wajah reguler Anda dengan yang mengandung salicylic acid kira-kira satu minggu sebelum haid dimulai. Obat jerawat ringan dengan kandungan seperti minyak tea tree juga sebaiknya selalu tersedia untuk menanggulangi jerawat besar yang dapat muncul kapan saja. Jika tidak memilikinya, Anda bisa menggunakan campuran perasan lemon dan satu bawang putih tumbuk untuk menenangkan jerawat besar.
Tidak berwarna, belum tentu terlihat dari luar, hanya terasa seperti benjolan kecil di bawah permukaan kulit, dan cenderung terasa ngilu ketika tersentuh. Jerawat batu seperti ini biasanya terjadi akibat inflamasi bakteri.
Kebanyakan dokter spesialis kulit akan merekomendasikan suntikan cortisone untuk menyembuhkan jerawat tipe ini dengan cepat tanpa bekas. Namun jika tidak sempat mampir ke klinik, Anda bisa membubuhkan obat jerawat dengan kandungan benzoyl peroxide. Jika memungkinkan, kombinasikan juga dengan krim topikal salicylic acid dan hydrocortisone yang bisa didapatkan dalam dosis 0,1%-2,5% di apotek.
Jerawat berukuran sedang yang mengandung nanah kuning dan terlihat kemerahan di sekitarnya. Jerawat “bermata” yang juga biasanya membuat penampilan Anda terganggu ini berpotensi meninggalkan bekas jika ditanggulangi dengan benar. Walaupun begitu menggoda, hindari memencetnya sendiri.
Pilih pembersih wajah dengan kandungan sulfur sebagai agen antibakteri yang sekaligus efektif meluruhkan sel kulit mati untuk mempercepat proses penyembuhan jerawat. Untuk menghilangkannya, Anda bisa mengaplikasikan spot treatment yang diperkaya zinc oxide yang membuat jerawat cepat kering.
(Baca Juga: 8 Cara Mengatasi Kulit Wajah yang Kering)
Sejumlah jerawat besar yang menyebar di area wajah dan terisi oleh nanah.
Jika sudah mengalami kondisi ini, maka jerawat Anda membutuhkan perawatan intensif dan sebaiknya segera konsultasikan ke dokter spesialis kulit karena produk perawatan yang dijual bebas tidak akan efektif untuk mengatasinya.
OLEH RAHMI DAVITA