Life & Health

Warisan Berharga Surat Kartini Masuk ke UNESCO

By : Her World Indonesia - 2025-04-24 12:30:01




Kabar membanggakan datang dari dunia internasional. Surat-surat yang ditulis oleh Raden Ajeng Kartini, salah satu tokoh emansipasi perempuan Indonesia, resmi diakui sebagai bagian dari Memory of the World oleh UNESCO. Pengakuan ini menjadi bukti bahwa perjuangan dan pemikiran Kartini memiliki nilai sejarah yang tinggi, tidak hanya bagi bangsa Indonesia, tetapi juga bagi dunia.



(Beberapa surat Kartini masuk ke UNESCO. Foto. Dok. Museum Kartini/ Instagram)


Sebagai perempuan yang hidup di masa penjajahan, Kartini telah menunjukkan semangat dan pemikiran yang jauh melampaui zamannya. Melalui surat-surat yang ia tulis kepada sahabat penanya di Belanda, seperti Rosa Abendanon, kamu bisa melihat bagaimana ia menyuarakan kegelisahan, harapan, dan perjuangan terhadap ketidakadilan yang dialami oleh perempuan saat itu.


(Baca Juga: Konklaf Paus: Proses Pemilihan Pemimpin Tertinggi Gereja)


Makna Surat-Surat Kartini


Kartini tidak hanya menulis untuk mencurahkan isi hatinya. Ia menuliskan cita-cita tentang kesetaraan pendidikan, hak perempuan untuk menentukan masa depan, serta kritik terhadap budaya patriarki yang membelenggu perempuan. Surat-surat tersebut kemudian dibukukan dalam “Door Duisternis tot Licht” atau “Habis Gelap Terbitlah Terang” yang kamu mungkin sudah akrab dengannya.

Isi surat-surat ini menjadi inspirasi bagi banyak generasi perempuan Indonesia. Semangatnya yang kritis tapi penuh harapan mencerminkan betapa besarnya keinginan Kartini untuk melihat perubahan dalam kehidupan kaumnya. Dengan diakuinya surat-surat ini oleh UNESCO, kamu bisa lebih menghargai bahwa perjuangan perempuan Indonesia telah memiliki jejak yang diakui secara global.


Apa Itu Memory of the World?



(Beberapa surat Kartini masuk ke UNESCO. Foto. Dok. Cirebon History/ Instagram)


Program Memory of the World merupakan inisiatif UNESCO untuk melestarikan warisan dokumenter dunia yang memiliki nilai penting bagi sejarah umat manusia. Dengan masuknya surat Kartini dalam daftar ini, berarti dunia mengakui bahwa pemikiran dan perjuangannya layak untuk dikenang, dilindungi, dan dijadikan pelajaran sepanjang masa.

Dokumen yang masuk dalam Memory of the World tidak hanya disimpan secara fisik, tetapi juga akan didigitalkan agar lebih mudah diakses oleh publik, termasuk kamu yang ingin mempelajarinya lebih dalam.


Dampak bagi Generasi Muda



(Beberapa surat Kartini masuk ke UNESCO. Foto. Dok. Cirebon History/ Instagram)


Pengakuan ini seharusnya menjadi motivasi bagi kamu untuk lebih mengenal sejarah bangsa, khususnya peran perempuan di dalamnya. Kartini bukan hanya simbol dari Hari Kartini setiap 21 April. Ia adalah sosok nyata yang pernah memperjuangkan hak-hak dasar perempuan, terutama dalam bidang pendidikan.

Dengan warisan pemikiran yang diakui dunia ini, kamu bisa menjadikan semangat Kartini sebagai inspirasi untuk terus belajar, berpikir kritis, dan memperjuangkan hak-hak yang kamu yakini benar. Tidak hanya dalam ranah pendidikan, tetapi juga dalam kehidupan sosial, budaya, hingga profesional.


(Baca Juga: Bangga! Dua Aktor Teatrikal Asal Tanah Air Berhasil Bersinar)


Masuknya surat-surat Kartini ke dalam daftar Memory of the World oleh UNESCO adalah bentuk pengakuan bahwa suara perempuan Indonesia memiliki kekuatan dan makna yang mendalam. Ini bukan hanya pencapaian sejarah, tapi juga pengingat bahwa perjuangan belum selesai. Sebagai generasi penerus, kamu memiliki tanggung jawab untuk meneruskan semangat Kartini dalam kehidupan sehari-hari baik melalui pendidikan, kesetaraan, maupun pengembangan diri. Karena dari perempuan cerdas dan berani seperti Kartini, lahirlah perubahan besar yang berdampak hingga kini.


(Penulis: Sania Zelikha)