BD & RSK Dharmais Hadirkan Inovasi Skrining Kanker Serviks
By : Her World Indonesia - 2025-04-24 14:30:01Melansir World Health Organization (WHO), kanker serviks masih menjadi salah satu jenis kanker yang paling banyak menimpa para wanita. Pada tahun 2022, terdapat sekitar 660.000 perempuan yang didiagnosis kanker serviks secara global. Sementara di Indonesia sendiri, kanker serviks menjadi kanker terbanyak kedua yang diiringi 36.000 kasus dan 21.000 kematian setiap tahunnya. Urgensi ini pun mendorong banyak pihak untuk bisa mencegah dan mengatasi kanker serviks.
Dalam upaya memperluas menekan kasus kanker serviks, Becton Dickinson (BD) sebagai perusahaan teknologi medis global meluncurkan inisiatif untuk mendorong deteksi dini kanker serviks. Upaya ini pun disebut terinspirasi dari semangat R.A. Kartini dalam memperjuangkan hak dan pendidikan bagi perempuan Indonesia.
(Baca juga: Perhatikan! Ini 5 Dampak Payudara Turun Sebelah)
Melalui kolaborasi dengan Rumah Sakit Kanker Dharmais di bawah naungan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, BD memperkenalkan pendekatan pengambilan sampel human papillomavirus (HPV)-DNA secara mandiri yang dirancang untuk memperluas akses perempuan terhadap skrining yang dapat mencegah kanker serviks. Teknik pengambilan sampel ini pun dirancang karena BD melihat sebanyak 95 persen kasus kanker serviks terkait dengan infeksi HPV, namun angka skrining tergolong rendah akibat rasa tidak nyaman, kurangnya kesadaran, dan keterbatasan akses.
Direktur Utama Rumah Sakit Kanker Dharmais, dr. Raden Soeko Werdi Nindito Daroekoesoemo, MARS menuturkan, “Masih banyak perempuan yang belum memahami risiko infeksi HPV serta peran penting deteksi dini dalam pencegahan kanker serviks. Dengan mengintegrasikan metode pengambilan sampel mandiri untuk uji skrining HPV DNA, kami bisa menjangkau lebih banyak perempuan dan memastikan penanganan yang cepat dan tepat. Inisiatif ini memperkuat langkah kita dalam menurunkan beban kanker serviks di Indonesia dan mendorong perempuan untuk lebih peduli terhadap kesehatannya.”
(Edukasi terkait deteksi dini kanker serviks dengan metode HPV. Foto: Dok. BD)
Menanggapi tantangan akses dan kenyamanan, BD menghadirkan teknologi pengambilan sampel mandiri HPV-DNA yang dilengkapi teknologi extended genotyping dan sistem otomasi pra-analitik penuh. Teknologi tersebut memungkinkan analisis risiko kanker serviks dengan identifikasi tipe HPV yang lebih rinci dan spesifik, serta memberikan efisiensi akurasi proses pengolahan sampel dalam proses laboratorium. Metode ini sudah diadopsi di berbagai negara seperti Belanda, Denmark, dan Swedia, dan terbukti membantu negara-negara tersebut mencapai target skrining yang ditetapkan WHO.
“Melalui peningkatan akses terhadap skrining inovatif dan edukasi tentang pengambilan sampel mandiri untuk uji skrining HPV-DNA, kami berharap lebih banyak perempuan dapat mengambil langkah proaktif untuk menjaga kesehatannya. Kolaborasi dan inovasi menjadi kunci menuju masa depan bebas kanker serviks bagi perempuan Indonesia,” ujar Har Nurcahyo selaku Country Business Leader BD Indonesia.
(Baca juga: Jaga Daya Tahan Tubuh, Ini 5 Buah yang Kaya Antioksidan)
Rumah Sakit Kanker Dharmais memastikan bahwa setiap perempuan yang mendapatkan hasil tes positif akan segera mendapatkan penanganan medis dan perawatan lanjutan secara menyeluruh. BD Indonesia bersama Kementerian Kesehatan dan Rumah Sakit Kanker Dharmais menargetkan skrining terhadap 8.000 perempuan di seluruh indonesia. Deteksi dini kanker serviks dapat menjadi langkah sederhana untuk lebih menyayangi diri kamu, jadi jangan sampai kamu melewatkan cek rutin kesehatan secara mendalam.
(Penulis: Zahrah Pricila)