Life & Health

Ladies! Ini 6 Tips Memilih Pembalut yang Aman untuk Vagina

By : Her World Indonesia - 2025-04-24 17:00:01




Menstruasi adalah siklus alami yang dialami setiap perempuan. Dalam masa ini, kenyamanan dan kebersihan menjadi hal penting yang perlu kamu jaga. Salah satu cara terbaik untuk memastikan kesehatan area intim selama menstruasi adalah dengan memilih pembalut yang tepat. Pembalut yang aman akan membantu kamu merasa nyaman, mencegah iritasi, dan menjaga keseimbangan pH alami pada area vagina.

Berikut ini beberapa tips yang bisa kamu ikuti saat memilih pembalut agar tetap aman, nyaman, dan sesuai dengan kebutuhan tubuhmu.


1. Perhatikan Bahan Dasar Pembalut



(Berbagai tips memilih pembalut yang aman untuk vagina. Foto. Dok. Kaboompics/ Pexels)


Hal pertama yang perlu kamu periksa adalah bahan dasar dari pembalut tersebut. Pilihlah pembalut yang terbuat dari bahan lembut, seperti kapas organik atau serat alami, yang tidak mengandung bahan kimia keras. Hindari pembalut yang mengandung parfum sintetis atau pemutih klorin karena bahan-bahan tersebut bisa memicu iritasi atau alergi, terutama bagi kamu yang memiliki kulit sensitif.


(Baca Juga: 7 Persiapan Jogging Outdoor agar Tetap Nyaman dan Aman)


2. Cek Sertifikasi dan Label Keamanan


Pastikan pembalut yang kamu beli sudah terdaftar dan mendapatkan izin dari lembaga resmi seperti BPOM atau memiliki label halal dan uji dermatologi. Hal ini penting untuk menjamin bahwa produk tersebut telah melalui proses pengujian yang aman digunakan untuk area sensitif seperti vagina.


3. Pilih Sesuai Kebutuhan dan Aktivitas Kamu


Kamu perlu memilih pembalut yang sesuai dengan volume darah menstruasi dan jenis aktivitas yang kamu lakukan. Saat aliran darah sedang banyak, sebaiknya gunakan pembalut dengan daya serap tinggi dan ukuran yang lebih panjang. Untuk malam hari, kamu bisa memilih pembalut khusus malam yang lebih lebar di bagian belakang untuk mencegah bocor saat tidur.


Untuk kamu yang aktif bergerak, ada baiknya memilih pembalut dengan sayap (wing) agar tetap menempel dengan baik dan tidak bergeser. Sedangkan saat aliran darah mulai berkurang, kamu bisa beralih ke pembalut yang lebih tipis agar terasa ringan dan nyaman.


4. Ganti Pembalut Secara Teratur



(Berbagai tips memilih pembalut yang aman untuk vagina. Foto. Dok. Kaboompics/ Pexels)


Walaupun kamu sudah memilih pembalut yang aman, kamu tetap perlu menggantinya secara rutin. Idealnya, kamu mengganti pembalut setiap enam jam sekali, atau lebih sering jika aliran darah sedang deras. Hal ini penting untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan menjaga area intim tetap bersih dan sehat.


5. Hindari Pembalut Beraroma Menyengat


Meskipun pembalut dengan aroma wangi bisa terasa menyenangkan, kamu sebaiknya memilih yang bebas pewangi. Produk dengan aroma sintetis dapat mengganggu keseimbangan pH vagina dan menyebabkan iritasi. Pilihlah pembalut yang netral dan bebas dari bahan tambahan yang tidak diperlukan.


6. Pertimbangkan Pembalut Organik atau Ramah Lingkungan



(Berbagai tips memilih pembalut yang aman untuk vagina. Foto. Dok. Kaboompics/ Pexels)


Jika kamu peduli terhadap lingkungan dan ingin menggunakan produk yang lebih alami, kamu bisa mencoba pembalut organik. Produk ini biasanya menggunakan kapas organik tanpa pestisida dan tidak melalui proses pemutihan klorin. Selain lebih ramah untuk vagina, pembalut organik juga membantu mengurangi limbah kimia.


(Baca Juga: Ini 4 Alasan Kamu Perlu Penuhi Kebutuhan Serat Setiap Hari)


Menjaga kesehatan vagina selama masa menstruasi dimulai dari hal-hal kecil seperti memilih pembalut yang tepat. Kamu perlu mengenali kebutuhan tubuhmu sendiri dan selalu membaca label sebelum membeli produk. Dengan memilih pembalut yang aman, kamu tidak hanya menjaga kenyamanan, tapi juga melindungi kesehatan area intimmu dalam jangka panjang.

Selalu ingat bahwa setiap tubuh itu unik, jadi penting bagi kamu untuk menemukan pembalut yang paling cocok dan tidak menimbulkan efek samping. Jika muncul iritasi atau rasa tidak nyaman setelah penggunaan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis. Yuk, jaga kesehatan reproduksimu mulai dari hal sederhana!


(Penulis: Sania Zelikha)