Art Jakarta Gardens Hadirkan Nuansa Baru Lewat Seni Patung

Seluruh aspek kehidupan kian bertransformasi menjadi lebih modern, mulai dari teknologi yang digunakan, cara berkomunikasi, gayaberbusanayang dipilih, bahkan hingga cara menikmati waktu-waktu luang. Gaya hidup yang didominasi oleh modernitas dan teknologi ini membuat banyak orang merindukan kembali kegiatan-kegiatan yang lebih humanis dan reflektif. Kini orang-orang lebih memilih untuk menghabiskan waktunya dengan pergi ke pameran seni, acara musik di taman, atau bahkan museum. Apabila kamu merasakan hal yang sama, pameran seni rupa ternama Art Jakarta Gardens dapat menjadi pilihan ideal.

Meski tetap menonjolkan identitas utama Art Jakarta, pameran tahun ini akan menyuguhkan nuansa baru lewat seni rupa patung dan berbagai kolaborasi lainnya. Pameran yang sudah ada sejak 2022 ini mencerminkan dinamika sosial-ekonomi kota melalui perspektif seni kontemporer.

Dengan mengusung konsep The Sculpture Garden, Art Jakarta tahun ini akan memamerkan karya-karya dengan beragam eksplorasi bentuk, bahan, dan pendekatan tematik dalam seni patung terkini, di antaranya Sit on the Bench karya King Saladeen (MoT), Emotional Safeguard karya Agung dan Sekar Puti (Galeri Srisasanti), Ayam Jantan (Rooster) karya Yunizar (Galeri Gajah), Keep Rolling! karya Iwan Suastika (Galeri D), Muscle, Mud, and Blood #1oleh Dzikra A.N., dan Terbanglah Bunda karya Yani Mariani (Kendys Sankhara).

(Baca juga: NIKI, Penyanyi Indonesia yang Tembus Top 20 Global Spotify)

“Senang sekali tahun ini Art Jakarta Gardens tidak sekadar hadir tapi juga memaksimalkan potensinya sebagai ekshibisi yang semakin mapan dalam seni rupa Indonesia. Eksibitor kami bertambah dari tahun lalu, dari 22 hingga 25, dengan karya-karya yang disajikan dengan penataan tenda dan booth yang cermat untuk memanfaatkan ruang terbuka di Hutan Kota. Begitu juga dalam program publik, Art Jakarta Gardens tahun ini semakin matang sebagai platform seni yang dilengkapi dengan seni pertunjukan sekaligus seni performans. Dengan demikian, Art Jakarta Gardens berharap dapat ikut berkontribusi dalam peningkatan apresiasi masyarakat umum terhadap seni,” ujar Tom Tandio selaku Fair Director.

Tampilkan Kolaborasi Antara Mitra & Seniman Ternama

(Berbagai seniman Tanah Air akan turut meramaikan Art Jakarta tahun ini. Foto: Dok. Art Jakarta)

Art Jakarta Gardens tahun ini memiliki daya tarik yang berbeda karena mempersembahkan Special Presentations, deretan karya kolaborasi antara para partners acara dengan seniman-seniman. Bibit menggaet Abenk Alter untuk menghadirkan instalasi interaktif bertajuk Flower of the Future yang menjelajahi tema-tema energi bersama, keterhubungan manusia, dan kekuatan niat bersama. Treasury turut serta meramaikan Art Jakarta dengan kolaborasi bersama Arkiv Vilmansa menyajikan instalasi Golden Age, yang mengeksplorasi nilai intrinsik dan nilai kelangkaan emas, menyoroti hasrat manusiawi akan keabadian dan kemakmuran.

BCA untuk pertama kalinya pun terlibat dengan menghadirkan instalasi myBCA Space di mana pengunjung dapat berinteraksi langsung dengan aplikasi myBCA dengan cara yang unik. Selain persembahan ketiga lead partners, ada pun instalasi interaktif Twinkle-gize yang menggunakan bantuan tenaga surya, karya kolaborasi iForte dengan ThisPlay Studio. Yayasan RMHC juga turut memeriahkan Art Jakarta dengan dengan menggaet ? Peter Rhian, Chuans Lee, ?? Adriel Arizon, Indah Oei, dan Museum of Toys untuk hadirkan Unboxing Love.

(Baca juga: Alasan Kamu Harus Nonton Film ‘Pengepungan di Bukit Duri’!)

Para pengunjung Art Jakarta pun akan dimanjakan dengan sajian musik dan pentas seni dari Bakti Budaya Djarum Foundation dan RURUradio. Panggung musik tahun ini akan menampilkan para musisi tersohor, di antaranya FLOAT, Sal Priadi, Reda Gaudiamo, dan R E M (Rien Djamain, Ermy Kulit, dan Margie Segers).

Selainitu, panggung seni juga menampilkan Prehistoric Body Theater, lewat A Song for Sangiran 17, yang menjelajahi keterkaitan antara warisan peninggalan purba dan praktik ketubuhan kontemporer. Art Jakarta Gardens tahun ini akan kembali digelar di Hutan Kota by Plataran pada 22-27 April 2025. Don’t miss out!

(Penulis: Zahrah Pricila)