Woman Now

Veronica Utami: Empower with Mission, Lead with Empathy

By : Ein Halid - 2025-04-09 17:00:01




Dalam edisi Woman Now kali ini, secara eksklusif Veronica berbagi pengalaman kepada Her World Indonesia bagaimana formula “growth mindset” menjadi modal dasar untuk menjadi pemimpin perempuan yang tangguh di industri teknologi.


Googling Google


Menjadi pemimpin tertinggi di Google Indonesia adalah sebuah “come back” untuk Veronica Utami yang hampir lebih dari 19 tahun berprofesi sebagai seorang marketer. Pada tahun 2015, ia diberikan kepercayaan menjadi Head of Marketing di Google Indonesia untuk mengawangi B2B Marketing dan membangun ekosistem untuk mendukung perkembangan SME dan meningkatkan kemampuan digital perempuan Indonesia. Setelah melewati beberapa eksplorasi di industri lain, Veronica kembali ke Google pada tahun 2024 untuk mempimpin Google Indonesia.


The main reason I came back to Google because we all know the important role of Google in the digital ecosystem in Indonesia, baik dari sisi teknologi, orang-orang yang bekerja di Google dan juga dari sisi funding. Saya mengambil jabatan ini karena saya ingin mengembangkan Google di Indonesia agar lebih banyak digunakan karena pasar Indonesia sangat potensial”, ujar Veronica. Peran sebagai Country Director di perusahaan manapun pasti sibuk dengan koordinasi internal, tapi saat ini juga sangat dibutuhkan untuk melalukan kerjasama eksternal dengan perusahaan swasta, pemerintah dan mitra untuk dapat meraih objektif bisnis yang ditargetkan.


Hal ini menjadi fokus utama Veronica Utami, salah satu program yang baru saja diluncurkan adalah Gemini Academy. Sebuah program yang bekerjasama dengan Kementrian Pedidikan dan Perdagangan dengan melakukan sosialisasi cara menggunakan Gemini yang merupakan sebuah piranti yang berbasis AI untuk membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas, agar lebih kompetitif secara global.



(Veronica Utami telah lama berkarya sebagai marketer sebelum menjabat sebagai Country Director Google Indonesia. Foto: Dok. Hadi Cahyono/Her World Indonesia)


“Saya ingin selama saya berada di Google Indonesia, perempuan tidak hanya jadi target konsumen, tetapi memiliki pengetahuan luas, fasih dengan teknologi dan menjadi lebih produktif."


People Leader


Mengawali karier di dunia marketing sejak lulus kuliah dan bekerja di perusahaan P&G. Sebuah pengalaman karier yang masuk dalam kategori “core memories”. Pembelajaran penting dunia marketing yang ia pelajari yaitu menciptakan strategi berbasis data dan pentingnya konsumen atau “user centric”.

Bila ditanya apa saja yang menjadi inspirasi terbesarnya maka momentum yang pivotal terjadi saat ia bekerja di perusahaan minyak. Veronica bertemu dengan tipe atasan yang memperlihatkan bagaimana menjadi seorang pemimpin yang kuat bukan berarti harus menjadi pemimpin yang keras.

Dalam perjalanan pertama menjadi “C Level”, Veronica pernah menjadi seorang COO di sebuah industri kesehatan, sebuah industri yang baru ia geluti. “Sebagai pemimpin perempuan, saya mengasah kemampuan leadership untuk mampu menjalin komunikasi one on one, terlebih menghadapi ‘C Level’ laki-laki yang cendrung lebih tertutup. Saya coba menjembatani agar bisa lebih terbuka dengan berbagai pemikiran yang berbeda agar bisa sampai pada satu arahan yang sama. Saya rasa ini kekuatan dari seorang pemimpin perempuan, yaitu communication skill.”


Di dunia korporasi harus mampu berkolaborasi, karena ini menjadi kunci untuk melahirkan produk atau servis bagus ke konsumen. “Jadi, ketika saya diberi kesempatan dan dipercaya memimpin Google, kekuatan cara memimpin adalah menjadi seorang ‘people leader’, yang mampu berempati, mendorong, dan membangun hubungan yang baik antar divisi baik di kantor Indonesia maupun di luar. Saya percaya bahwa kepemimpinan bukan hanya soal mencapai target bisnis, tetapi juga tentang bagaimana kita memberdayakan tim untuk bisa berkembang bersama,” ujarnya.


(Baca Juga: Melalui Yoga, Mona Jahja Berikan Oase di Tengah Kota)


Growth Mindset Formula

Keseharian Veronica diwarnai dengan berbagai pertemuan strategis, diskusi inovasi, dan mendukung timnya dalam berbagai proyek.

“Sesungguhnya skill profesional saya mengalami perubahan, dari peran yang fokus di marketing yang kemudian berkembang menjadi peran yang fokus ke bisnis, dan di sini saya belajar cara berada di tingkat pimpinan tertinggi adalah dengan memiliki growth mindset,” ujarnya.


Ketika ditanya, apa formula menjadi seorang pemimpin perempuan yang tangguh, Veronica sempat terdiam sesaat sebelum menjawab, “Actually, I feel I’m lucky to be influenced by great leaders that see leadership as in also a way investing in growing people. I believe in the concept of growth mindset, that we can always evolve if we are open to being shaped.”



(Veronica merasa beruntung bisa belajar dari banyak pemimpin. Foto: Dok. Hadi Cahyono/Her World Indonesia)


“Buat saya growth mindset dan sesimpel having a good night sleep, dua hal ini dapat mengubah cara pandang kegagalan menjadi sebuah pembelajaran.”

Beyond 9 to 5


Sesibuk apapun kita, mengetahui kapan harus menutup laptop ini adalah langkah kecil untuk mencapai work-life balance. Sebagai Ibu dari dua anak laki-laki remaja saya ingin tetap hadir dan berperan saya sebagai ibu. “When I’m home, I’m home”, ujarnya tegas. Menikmati akhir pekan bersama keluarga, berolahraga dan membaca buku atau mendengarkan podcast adalah caranya menjadi manusia yang lebih baik.


Hal yang terlihat membuatnya gembira adalah membagikan rekomendasi buku, sesuatu yang suka ia lakukan di media sosial pribadinya. Buku tentang bisnis dan kepemimpinan, ia rekomendasikan: Trillion Dollar Coach, Ride of a Lifetime, Do Hard Things dan Atomic Habits. Sedangkan untuk buku-buku menjadi orangtua lebih baik, ia merekomendasikan: How to Raise an Adult: Break Free of the Overparenting Trap and Prepare Your Kid for Success, The Whole Brain Child, dan Wild Things: The Art of Nurturing Boys.

“Ayah saya adalah figur yang sangat inspiratif buat saya. Beliau adalah seorang seorang profesor dan akademisi yang sangat berdedikasi terhadap profesinya, namun saya selalu bisa merasakan kehadiran ayah selama saya bertumbuh, walaupun beliau sangat sibuk.” Sebuah prinsip kuat untuk tidak bernegosiasi untuk keluarga dan diri sendiri sangat memengaruhi untuk menjadi seorang pemimpin yang baik di dunia kerja.


(Baca Juga: Dheantri Trisna Bangun Ruang Aman Bagi Wanita Melalui Motiv)



(Veronica terus konsisten berkarya di Google Indonesia. Foto: Dok. Hadi Cahyono/Her World Indonesia)


Empowering Women, Reaching for Tomorrow


“Ilmu pengetahuan dapat membuka potensi diri seseorang. Saya ingin selama saya berada di Google Indonesia, perempuan tidak hanya jadi target konsumen, tetapi bagaimana menjadi perempuan yang memiliki pengetahuan luas, fasih dengan teknologi, dan menjadi lebih produktif. Jadilah seorang business owner, content creator atau developer. Tanggung jawab saya adalah bagaimana produk Google dapat mendukung perempuan muda di Indonesia meraih masa depan yang lebih baik,” ungkapnya.


Bertemu dan berbagi cerita perjalanan seorang figur Woman Now yang tidak hanya memiliki konsep kuat tapi juga melakukan aksi nyata. Hal ini terlihat dari berbagai inisiatif, mentorship, dan program yang mendukung kesetaraan yang telah diluncurkan Google Indonesia di bawah kepemimpinan Veronica Utami.