Nyaman! Ini 8 Tips WFO yang Efektif untuk Para Introvert

Bagi kamu yang introvert, bekerja dari kantor (Work From Office/WFO) bisa menjadi tantangan tersendiri. Lingkungan kerja yang ramai, interaksi sosial yang intens, serta berbagai aktivitas di tempat kerja mungkin terasa melelahkan. Namun, dengan strategi yang tepat, kamu tetap bisa bekerja secara efektif dan nyaman. Berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan agar WFO lebih menyenangkan dan produktif.

1. Datang Lebih Awal untuk Menyesuaikan Diri

(Berbagai tips WFO yang efektif untuk para introvert. Foto. Dok. Cottonbro Studio/ Pexels)

Jika suasana kantor yang ramai membuatmu merasa tidak nyaman, cobalah datang lebih awal. Dengan begitu, kamu bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja secara perlahan sebelum suasana menjadi terlalu sibuk. Selain itu, datang lebih awal juga memberimu waktu untuk merapikan meja kerja dan mempersiapkan diri sebelum memulai pekerjaan.

(Baca Juga: Wah! Ini 5 Cara Meningkatkan Skill Public Speaking)

2. Atur Ruang Kerja yang Nyaman

Bagi seorang introvert, memiliki ruang kerja yang nyaman sangat penting. Jika memungkinkan, pilih tempat duduk yang sedikit jauh dari keramaian atau dekat dengan jendela agar kamu merasa lebih tenang. Kamu juga bisa membawa barang-barang kecil seperti headphone, tanaman kecil, atau benda favorit yang membuat suasana kerja lebih nyaman.

3. Gunakan Headphone untuk Mengurangi Gangguan

Jika suasana kantor terlalu ramai dan membuatmu sulit berkonsentrasi, tutup kedua telinga denganheadphone bisa menjadi solusi. Musik instrumental atau white noise bisa membantu kamu tetap fokus dan mengurangi distraksi dari sekitar. Selain itu, memakai headphone juga bisa menjadi isyarat bagi rekan kerja bahwa kamu sedang fokus dan tidak ingin diganggu.

4. Rencanakan Waktu Istirahat dengan Bijak

Sebagai seorang introvert, beristirahat sejenak dari interaksi sosial sangat penting untuk menjaga energi. Gunakan waktu istirahat untuk berjalan-jalan sebentar, membaca buku, atau sekadar duduk di tempat yang tenang. Dengan begitu, kamu bisa mengembalikan energi sebelum kembali beraktivitas.

5. Komunikasikan Preferensi Kerjamu dengan Rekan Tim

(Berbagai tips WFO yang efektif untuk para introvert. Foto. Dok. Cottonbro Studio/ Pexels)

Meskipun kamu lebih nyaman bekerja sendiri, ada kalanya interaksi dengan tim tidak bisa dihindari. Untuk menghindari kesalahpahaman, cobalah komunikasikan preferensimu dengan cara yang sopan. Misalnya, jika kamu merasa lebih produktif bekerja dalam suasana yang tenang, sampaikan kepada atasan atau rekan kerja agar mereka memahami kebutuhanmu.

6. Manfaatkan Teknologi untuk Berkomunikasi

Jika berbicara langsung terasa melelahkan, kamu bisa memanfaatkan email atau aplikasi pesan untuk berkomunikasi dengan rekan kerja. Dengan cara ini, kamu tetap bisa menyampaikan pendapat atau informasi tanpa harus terlalu sering melakukan interaksi tatap muka.

7. Kelola Energi Sosial dengan Baik

Bekerja di kantor sering kali mengharuskanmu untuk berinteraksi dengan banyak orang. Agar tidak merasa terlalu lelah, atur interaksi sosialmu dengan bijak. Kamu tidak perlu selalu terlibat dalam setiap percakapan, tetapi tetap bersikap ramah dan profesional.

8. Cari Waktu untuk Menyendiri Setelah Pulang Kerja

(Berbagai tips WFO yang efektif untuk para introvert. Foto. Dok. Andrea Piacquadio/ Pexels)

Setelah seharian bekerja dan berinteraksi dengan banyak orang, penting bagi kamu untuk memiliki waktu sendiri agar bisa mengisi ulang energi. Lakukan aktivitas yang kamu sukai, seperti membaca, menonton film, atau sekadar menikmati waktu sendiri di rumah.

(Baca Juga: Semangat! Ini 7 Tips Survive Bekerja di Bawah Tekanan)

Bagi seorang introvert, WFO bisa menjadi tantangan, tetapi dengan strategi yang tepat, kamu tetap bisa bekerja dengan nyaman dan produktif. Mulai dari mengatur ruang kerja, menggunakan headphone, hingga mengelola energi sosial dengan bijak, semua bisa membantu membuat pengalaman bekerja di kantor lebih menyenangkan. Yang terpenting, pahami kebutuhanmu dan temukan cara terbaik untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja.

(Penulis: Sania Zelikha)