Cara Jadi Pemimpin Perempuan di Industri Teknologi
By : Ein Halid - 2025-03-06 11:30:01Sebagai Country Director Google Indonesia, Veronica Utami bukan hanya pemimpin di industri teknologi, tetapi juga sosok yang menginspirasi dengan kepemimpinan berbasis data, empati, dan growth mindset. Berkarier lebih dari 19 tahun sebagai marketer, ia kini memimpin transformasi digital dengan visi yang lebih besar: memberdayakan perempuan agar tak sekadar jadi konsumen, tetapi juga inovator.
Lalu, bagaimana ia membangun kepemimpinan yang kuat, menyeimbangkan karier dan kehidupan pribadi, serta menghadapi tantangan di industri, berikut pengalaman Veronica yang secara eksklusif dibagikan ke Her World Indonesia.
1. Harus memiliki growth mindset
Menjadi kunci untuk menjadi pemimpin yang tangguh, bukan hanya soal target bisnis, tetapi memberdayakan tim untuk berkembang bersama.
2. Data-Driven & User Centric
Dari pengalaman sebagai marketer, Veronica mengandalkan strategi berbasis data dan harus mengutamakan user-centric untuk memahami target market.
3. Kolaborasi dan keterampilan komunikasi yang kuat
Pemimpin perempuan memiliki keunggulan dalam membangun komunikasi yang lebih terbuka.
4. Menjadi "People Leader" di dunia korporasi
Veronica menekankan pentingnya menjadi pemimpin yang membangun hubungan baik di dalam dan luar perusahaan.
5. Work-life balance dan investasi pada diri sendiri
Menutup laptop pada waktu yang tepat adalah langkah kecil menuju keseimbangan hidup. Memanfaatkan waktu untuk keluarga, olahraga, dan membaca buku menjadi cara Veronica menjaga keseimbangan.
(Sosok Veronica Utami yang ingin mendorong pemberdayaan perempuan di industri teknologi. Foto: Hadi Cahyono. Digital Imaging: Erlangga Namaskoro. Pengarah Gaya: Girah Ababyl M.K. Tata Rias Wajah: Rizki Ardiansyah (@makeupbyrizki). Tata Rias Rambut: Chalista Putri Ananda (@herby.chal). Busana: SukkhaCitta. Aksesori: GelapRuangJiwa)
Veronica Utami adalah contoh pemimpin perempuan Alfa yang menggabungkan strategi berbasis data dengan empati dalam kepemimpinan. Ia tidak hanya mendorong pertumbuhan bisnis, tetapi juga memberdayakan perempuan untuk lebih percaya diri di dunia teknologi. Kepemimpinan sejati bukan hanya tentang kesuksesan individu, tetapi juga tentang membangun masa depan yang lebih inklusif dan inovatif.