Berkenalan dengan Style Fesyen Minimalis Ala Jepang
By : Her World Indonesia - 2024-09-30 18:00:01Jepang identik dengan gaya fashion yang minimalis, elegan, dan mengedepankan fungsionalitas. Karakternya tergambarkan dengan solid lewat warna, clean lines, dan siluet yang timeless. Era setelah Perang Dunia II menjadi momen baru bagi para desainer Jepang untuk memperkenalkanbrand-nya ke kancah internasional. Karya-karya yang dihasilkan di era ini identik dengan penggabungan dua elemen yang sama kuat: gaya tradisional Jepang dan modern.
Jepang kini dilihat sebagai ikon penting di industri fesyen di level global. Gayanya yang minimalis sekaligus futuristik memikat banyak orang, terutama ide-ide unik dan beraninya.
Budaya minimalis di Jepang
Kultur minimalis di Jepang tidak hadir secara tiba-tiba. Hal ini dipengaruhi kuat oleh filosofi Zen Buddhism, yaitu nilai yang mengedepankan kesederhanaan, natural, dan ketenangan. Filosofi ini memengaruhi gaya hidup dan nilai mindfulness di masyarakat Jepang. Yang secara bersamaan, diterapkan dalam desain dan fesyennya.
Selain itu, ada juga konsep yang cukup terkenal dari Jepang, Wabi-Sabi. Wabi-Sabi adalah konsep estetika Jepang yang mengapresiasi keindahan dalam ketidaksempurnaan, ketidakstabilan, dan transisi. Istilah ini berasal dari dua kata: "wabi," yang merujuk pada kesederhanaan dan kealamian, dan "sabi," yang mencerminkan keindahan yang datang dari usia dan keausan.
Konsep ini sangat terkait dengan filosofi Zen, yang menghargai momen sekarang dan keindahan yang ada di sekitar kita. Pola hidup tersebut kemudian diterapkan dalam proses desain, seperti estetika, penggunaan material yang alami, fungsionalitas, dan prosesnya.
Berkenalan dengan desainer asal Jepang
1. Comme des Garçons, beyond borders
(Koleksi Comme des Garçons oleh Rei Kawakubo. Foto: Dok.Comme des Garçons)
Comme des Garçons, sebuah brand yang dikepalai oleh desainer Rei Kawakubo, dikenal luas dengan karya-karyanya yang minimalis sekaligus inovatif. Rei Kawakubo dikenal karena pendekatannya yang avant-garde dan filosofis terhadap fashion, yang telah mendefinisikan ulang batasan-batasan estetika dalam industri mode.
2. Issey Miyake,Innovative Pleats
(Issey Miyake pleats. Foto: Dok. Issey Miyake)
Issey Miyake dan inovasi pleats-nya telah mengubah cara kita melihat pakaian dan desain fashion. Dengan menggabungkan teknologi, fungsi, dan estetika, Miyake menciptakan karya-karya yang tidak hanya menarik secara visual tetapi juga praktis dan berkelanjutan. Karya-karyanya terus menginspirasi desainer dan pencinta fashion di seluruh dunia.
(Baca juga: Punya Motif Unik, Scarf Lokal Ini Bikin Kamu Makin Stylish!)
3. Junya Watanabe
(Junya Watanabe Knit Mesh Jumper Chain. Foto: Dok. Junya Watanabe)
Junya Watanabe adalah seorang desainer mode Jepang yang dikenal karena pendekatan inovatif dan eksperimental dalam desain fashionnya. Dia sebelumnya pernah bekerja dengan Rei Kawakubo di Comme des Garçons dan mendirikan merek dengan namanya sendiri pada tahun 1992. Junya Watanabe dikenal dengan eksperimennya dengan berbagai bahan, menggabungkan elemen tradisional dengan teknologi modern. Dia juga dikenal menggunakan bahan yang out of the box, seperti plastik dan kain sintetis, untuk menciptakan efek visual yang menarik.
(Baca juga: Tas Elegan nan Praktis Buat Kamu yang Selalu On-the-Go!)
Itu tadi seputar nilai minimalis yang identik dengan fashion Jepang. Selain minimalis, karakternya juga direpresentasikan dengan baik lewat inovasi bahan, permainan visual, teknik menjahit, dan fungsionalitas.
(Penulis: Katarina Dian)