Food & Travel

5 Makanan Khas Indonesia Ini Cocok Untuk Kamu yang Vegan!

By : Her World Indonesia - 2024-05-16 11:00:01




Veganisme adalah gaya hidup saat kamu menghindari semua produk hewani, termasuk daging, susu, telur, dan bahkan madu. Banyak orang memilih menjadi vegan karena alasan kesehatan, etika terhadap hewan, dan dampak positifnya terhadap lingkungan.


Diet vegan kaya akan serat, vitamin, dan antioksidan, yang dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung, kanker, dan diabetes. Selain itu, dengan mengurangi konsumsi produk hewani, kamu juga dapat membantu mengurangi jejak karbon dan mencegah pemanasan global.


(Baca juga: Sehat dan Hemat, 3 Tips Menyimpan Makanan Agar Tahan Lama)


Bagi orang Indonesia, menjadi vegan mungkin lebih menantang dibandingkan dengan di negara lain. Budaya makanan di Indonesia sangat kental dengan daging dan produk hewani lainnya. Makanan tradisional Indonesia seperti rendang, sate, dan gulai biasanya mengandung daging atau santan.


Namun, dengan semakin meningkatnya kesadaran akan pentingnya kesehatan dan lingkungan, ada banyak restoran dan toko yang menawarkan pilihan vegan-friendly di Indonesia. Selain itu, tenang saja, lidah lokal kamu juga tetap bisa menikmati makanan-makanan khas dan ramah vegan.


Berikut ini lima makanan khas Indonesia yang cocok untuk kamu yang vegan.


1. Gado-gado


(Lima makanan Indonesia yang vegan-friendly. Foto: Dok. Culy Restaurant/Instagram)


Gado-gado adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang terdiri dari campuran sayuran segar seperti kubis, kacang panjang, tauge, dan bayam yang direbus atau dikukus. Hidangan ini kemudian disajikan dengan saus kacang yang kaya akan rasa gurih dan manis. Untuk versi vegan, pastikan untuk memeriksa bahwa saus kacangnya tidak mengandung bahan-bahan seperti susu atau udang. Gado-gado juga sering ditambahkan dengan tahu atau tempe sebagai sumber protein nabati yang lezat.


2. Rujak


Rujak adalah hidangan salad buah yang segar dan menggugah selera. Potongan-potongan buah seperti mangga, nanas, jambu biji, dan mentimun dicampur dengan saus rujak yang terbuat dari campuran gula, cuka, dan cabai. Untuk versi vegan, pastikan saus rujaknya tidak mengandung terasi (pasta udang) atau gula yang tidak vegan. Rujak sering dijadikan sebagai camilan sehat dan menyegarkan di siang hari.


3. Sayur Asem


(Lima makanan Indonesia yang vegan-friendly. Foto: Dok. Cookingtackle/Instagram)


Sayur asem adalah sup segar yang terdiri dari campuran sayuran seperti kacang panjang, kentang, labu siam, terong, dan buncis yang dimasak dalam kuah asam yang segar. Kuah asamnya biasanya dibuat dari asam jawa dan tomat. Sayur asem dapat disantap sebagai hidangan utama atau sebagai pelengkap nasi. Pastikan untuk memeriksa bahwa resep yang kamu gunakan tidak menggunakan bahan seperti daging sapi atau ikan teri.


4. Bubur Kacang Hijau


Bubur kacang hijau adalah hidangan tradisional Indonesia yang terbuat dari kacang hijau yang dimasak bersama dengan santan dan gula. Hidangan ini umumnya disajikan sebagai sarapan atau makanan penutup. Untuk versi vegan, pastikan untuk menggunakan santan kelapa yang murni tanpa tambahan produk hewani lainnya. Bubur kacang hijau kaya akan protein nabati dan serat, sehingga cocok untuk memenuhi kebutuhan nutrisimu.


5. Asinan Sayur


(Lima makanan Indonesia yang vegan-friendly. Foto: Dok. Cinnamon Snail/Instagram)


Asinan sayur adalah hidangan salad sayuran yang disajikan dengan saus bumbu yang asam dan pedas. Sayuran yang biasanya digunakan termasuk kol, wortel, tauge, dan mentimun. Sausnya terbuat dari campuran cuka, gula, cabai, dan bawang putih. Pastikan untuk memeriksa bahwa sausnya tidak mengandung bahan-bahan seperti ikan teri atau gula yang tidak vegan. Asinan Sayur adalah camilan yang segar, mengenyangkan, dan cocok untuk dinikmati di siang hari.


(Baca juga: 5 Resep Mentega Olesan, Bikin Makanan Semakin Nikmat)


Meskipun mungkin tampak sulit untuk menemukan makanan vegan di Indonesia yang kaya akan produk hewani, sebenarnya ada banyak pilihan lezat yang dapat kamu nikmati termasuk lima makanan ini. Mana yang belum pernah kamu coba?


(Penulis: Adila Firani)