Food & Travel

Tenderloin vs Sirloin: Tips Memilih Daging Steak Berkualitas

By : Her World Indonesia - 2024-01-30 16:00:01




Steak merupakan salah satu masakan Barat yang sering kamu temui, ke negara mana pun kamu berpergian, tidak sulit bagi kamu untuk menemuinya. Steak biasanya dimasak dengan cara dipanggang atau dibakar hingga menciptakan aroma wangi yang khas dan membuat kamu tidak sabar ingin memakannya.


Daging steak yang tebal ini tidak diberi banyak tambahan bumbu karena daging steak umumnya disajikan secara segar dengan tekstur daging yang merah dan kadar air yang masih banyak.


Ketika kamu memasak atau memesan daging steak di restoran, terdapat lima tingkatan kematangan yang ditawarkan, yaitu medium rare (tingkat kematangan 40%), medium (tingkat kematangan 60%), medium well (tingkat kematangan 80%), dan well done (sudah matang). Kamu dapat memilih tingkat kematangan sesuai selera tetapi banyak orang menyukai tingkat kematangan medium atau medium well.


Jika kamu ingin memasak steak di rumah sendiri atau memilih sendiri daging steak sendiri, berikut cara memilih daging yang berkualitas:


(Steak dapat dimasak dengan cara dibakar dan dipanggang. Foto: Dok Amar Preciado/Pexels)


1. Jenis daging


Perlu kamu ketahui bahwa terdapat beberapa jenis daging yang umum digunakan untuk steak, diantaranya adalah sirloin dan tenderloin. Setiap jenis daging memiliki tekstur serta rasa yang berbeda. Kamu dapat memilih jenis dagingnya sesuai selera-mu.


2. Kualitas daging


Sudah pasti yang paling penting adalah memilih daging dengan kualitas yang tinggi. Daging dengan marbling atau lemak yang tersebar merata biasanya lebih lembut dan lezat. United States Department of Agriculture membagi kualitas daging berdasarkan kelas-kelasnya, seperti prime, choice, dan select. Untuk kualitas tertinggi dapat kamu temukan di kelas prime.


3. Warna daging


(Daging yang berkualitas tinggi memiliki warna yang cerah. Foto: Dok. Mark Stebnicki/Pexels)


Daging yang memiliki warna merah muda adalah warna yang paling tepat pada daging. Hindari daging yang sudah berwarna abu-abu atau coklat. Hal ini menandakan daging tersebut sudah tidak segar lagi.


4. Tekstur daging


Saat kamu memilih daging, pilihlah daging yang elastin dan kembali ke bentuk semula setelah ditekan. Dari sini, kamu juga mengetahui tingkat kekenyalan dari daging tersebut.


5. Bau daging


Jangan sampai memilih daging yang berbau amis atau asam yang tajam. Pilihlah daging yang beraroma segar untuk steak kamu.


6. Ukuran dan ketebalan


Sesuaikan ukuran dan ketebalan sesuai kebutuhan kamu atau selera kamu. Perlu diperhatikan antara ketebalan dan lama kamu memasak dengan tingkat kematangan yang kamu inginkan.


Selain enam tips di atas, perlu kamu ketahui bahwa preferensi pribadi sangat mempengaruhi pilihan daging yang hendak dimasak. Untuk jenis dagingnya, banyak orang memilih antara tenderloin atau sirloin steak. Jika kamu masih bingung, berikut penjelasan dan perbedaan antara tenderloin dan sirloin steak.



Tenderloin Steak


(Tenderloin pilihan daging favorit. Foto: Dok. Kaysteaklobster/Instagram)


Bagian tenderloin terletak di sepanjang punggung bagian atas hewan, di dekat tulang belakang. Tenderloin memiliki karakter yang sangat lembut dan empuk karena merupakan bagian yang jarang digunakan oleh hewan dan memiliki sedikit marbling lemak.


Tenderloin memiliki sedikit lemak dan memerlukan perhatian khusus dalam proses memasak untuk mempertahankan kelembutan dagingnya. Kelembutannya yang baik membuat tenderloin dapat dimasak dengan waktu yang relatif singkat. Maka dari itu, tidak sedikit yang memilih tenderloin sebagai daging pilihannya.



Sirloin Steak


(Steak dapat disajikan dengan berbagai pilihan kentang. Foto: Dok. Dadan Ramdani/Pexels)


Sirloin adalah potongan daging yang terletak di bagian punggung bawah sapi atau domba. Bagian ini terletak antara bagian tenderloin yang lebih lembut dan bagian leher atau punggung bagian atas yang lebih keras. Sirloin melibatkan otot-otot yang lebih sering digunakan oleh hewan.


Sirloin dibagi menjadi dua yaitu top sirloin dan bottom sirloin. Top sirloin diambil dari bagian puncak sirloin dan cenderung memiliki tingkat kelembutan yang baik. Sedangkan bottom sirloin terletak di bagian bawah sirloin dan cenderung sedikit lebih keras.


Bagian ini memiliki rasa yang lebih berani dan kuat dibandingkan tenderloin, dan memiliki sedikit lebih banyak marbling lemak yang menambah cita rasa. Jika dibandingkan antara tenderloin dan sirloin, maka seperti di bawah ini:


Marbling dan lemak:


Tenderloin - Cenderung memiliki sedikit marbling (lemak yang tersebar merata) dan lemak.

Sirloin - memiliki tingkat lemak yang lebih tinggi.


Karakteristik rasa:


Tenderloin - rasa lebih halus dan lembut.

Sirloin - rasa lebih kuat dan berani.


Kelembutan:


Tenderloin - potongan daging paling lembut.

Sirloin - secara keseluruhan tidak sekembut tenderloin



Itu dia cara memilih daging steak dan juga cara membedakan antara tenderloin dengan sirloin. Jadi, daging mana yang kamu pilih?



(Penulis: Nada Kamiliya)